Selasa, 13 Mei 2025

Evakuasi Warga Palestina Bukan Solusi Hakiki

Baru-baru ini Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa Indonesia akan siap menampung ribuan warga Gaza. Dikutip dari Jakarta, Beritasatu.com - Presiden Prabowo Subianto menyatakan Indonesia siap menampung ribuan warga Gaza, Palestina yang menjadi korban kekejaman militer Israel. Prabowo akan mengirim pesawat untuk menjemput mereka. Prabowo juga menegaskan bahwa Indonesia memiliki tanggung jawab moral dan politik dalam penyelesaian konflik di Gaza, meski RI berada jauh secara geografis dari Palestina. 

Namun, pernyataan ini justru memunculkan kontra karena pernyataan tersebut sangat bertentangan dengan seruan jihad oleh beberapa pihak. Selain itu, pernyataan tersebut bukanlah solusi yang tepat untuk Palestina, karena justru jika warga Palestina meninggalkan negrinya maka itu akan memudahkan zionis Israel untuk menguasai tanah Palestina. Tak hanya itu, juga tidak mungkin warga Palestina mau meninggalkan tanah mereka sementara sudah berapa ribu nyawa yang rela berkorban untuk mempertahankan tanah kaum muslim. 

Masalah Palestina saat ini tidak akan dapat terselesaikan jika masih ada sekat-sekat nasionalisme antar-negara. Seharusnya saat ini kaum muslim sudah menyambut seruan jihad untuk membebaskan Palestina dari kedzaliman zionis Israel. Namun, karena terhalang oleh sekat nasionalisme sehingga seruan tersebut sampai saat ini hanya menjadi wacana. Sekat nasionalisme antar-negara menjadikan kaum muslim tidak bersatu, terpecah belah dan penguasa-penguasa muslim hanya mementingkan negerinya masing-masing, mereka seolah buta dan tuli atas penderitaan saudara mereka di Palestina. Mereka lupa bahwa kaum muslim ibarat satu tubuh, jika ada kaum muslim yang tersakiti maka kaum muslim yang lain pun akan merasakan sakit. 

Solusi terbaik untuk Palestina 

Masalah Palestina tidak bisa selesai jika hanya dengan mengirimkan bantuan kemanusiaan, aksi boikot, apalagi dengan ide evakuasi warga Palestina ke Indonesia, ini bukanlah solusi yang hakiki. Buktinya saat ini, aksi boikot dan kiriman bantuan kemanusiaan ke Palestina tidak menjadikan Palestina terbebas dari Kedzaliman Zionis. Solusi yang hakiki untuk Masalah ini, yaitu harus dengan jihad mengirimkan tentara-tentara kaum muslim melawan  Zionis, tentara lawannya tentara. 

Namun, jihad tidak bisa terlaksana jika tidak ada naungan khilafah. Adanya khilafah menjadi syarat penting terwujudnya jihad, karena jihad tidak bisa dilakukan oleh individu maupun kelompok. Khilafah akan menghilangkan sekat-sekat nasionalisme antar-negara sehingga kaum muslim akan bersatu karena tidak ada lagi yang membatasi anatar muslim di Indonesia dengan muslim di negara lainnya. Bayangkan jika seluruh kaum muslim bersatu, maka Zionis tidak akan mampu mengalahkan kekuatan kaum muslim. 


Penulis : Nurwinda Pratiwi (Anggota Pena Ideologis)